Pages

Sunday 28 November 2010

SDLC (Systems Development Life Cycle) Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Pendahuluan
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan SDLC (System Development Life Cycle)
Atau siklus hidup pengembangan system.

Kutipan
Blanchard, B. S., & Fabrycky, W. J.(2006)
Cummings, Haag (2006)

Pembahasan
Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologiyang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu  :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation

ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah
   tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar
   untuk memperbaiki sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. 
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

DESIGN
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
   dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang
   terbaik.

IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang
   sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Langkah yang digunakan dalam SDLC meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Penutup
Pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah.

Sumber

KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA, PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA, PEMROSESAN DATA, PERANAN DATABASE & DBMS


Pendahuluan
     Menjelaskan apa itu hirarki data, penyimpanan data, pengaksesan data, pemrosesan data, peranan database dan DBMS.

Pembahasan
Hirarki data.    
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.  
1. basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2. berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3. record , merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu
- fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
- Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)
   Pada perusahaan yang terbentuk secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.
a.Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
b.Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.
c.Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan catatan data (data record) yang  berhubungan dengan suatu objek tertentu.
Karena itu, hirarki data tradisional adalah :
a.File
b.Catatan
c.Elemen data

Penyimpanan data.
     Komputer mempunyai perangkat keras untuk media penyimpanannya. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd. Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.

Pengaksesan data
Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file
Pengersipan dan akses adalah :
1.      Cara untuk membentuk suatu arsip / file dan cara pencarian record-recordnya kembali
2.      Sistem berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada system berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
3.      Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file
4.      Secara lebih spesifik pengersipan dan akses berhubungan dengan :
1.      Insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama
2.      Update : mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian atau keseluruhan
3.      Reorganisasi : penyusunan kembali record-record dari suatu file.
Bentuk atau representasi dari data ada 2 yaitu :
1.      Data Logik (Data rancangan), yaitu data yang hanya baru menjadi sebuah rencana data di level konseptual. Misalnya penggambaran data dengan metode E-R, model objek, model semantic, dan lain-lain.
2.      Data Fisik, yaitu data yang sudah jadi, data yang merupakan hasil terakhir dari data logic yang biasanya disimpan dalam media penyimpanan.
Klasifikasi Data dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Data tetap, yaitu data yang tidak mengalami perubahan-perubahan, bersifat tetap dan biasanya dalam melakukan perubahan membutuhkan waktu yang lama.
2.      Data tidak tetap, yaitu data yang mengalami perubahan secara rutin dan sukar untuk diprediksi karena sifatnya yang berubah-ubah.
3.      Data yang bertambah menurut waktu, yaitu kelompok data ini biasanya merupakan gabungan data tetap dan data tidak tetap.

Pemrosesan data
Pemrosesan data (Inggris : data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai system informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

Peranan DATABASE & DBMS
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan Model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.



FUNGSI DBMS
- Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
- Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai
untuk mengakses data
- Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh  DBA
- Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.

- Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
- Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi sefisien mungkin.

KOMPONEN DBMS
- Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
1. File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data denganprogram aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.

Sumber
6.      aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/5.-berkas-dan-akses%5B3%5D.doc
8.      eqin-informasi.yolasite.com/resources/Pemrosesan%20data.doc

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM) DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)


Pendahuluan
     Menjelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen sumber informasi (IRM) dalam organisasi berbasis computer (CBIS)

Pembahasan
     IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
     Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi. Jika sebuah perusahaan menerapkan IRM, maka harus ada tiga unsur utama, yaitu:
1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan dan ia diberi titel Chief Information Officer (CIO) atau kepala bagian informasi.
2. CIO turut ambil bagian dengan eksekutif lain dalam menyusunan rencana jangka panjang untuk organisasi.
3. Salah satu rencana jangka panjang tersebut harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal (mikrokomputer), dengan penggunaan komputer remote dari terminal, penggunaan kompurisasi terpusat. IRM adalah kebijaksanaan yang bersifat formal terhadap manajemen sumber informasi, dan akan menjadikankeadaan yang dinamis dan bahkan kondisi yang lebih baik dalam penggunaan komputer.
     Ada beberapa tipe dari sumber informasi, yaitu :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.


Informasi sebagai sumber strategis
- Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
- Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Adapun keuntungan yang akan dicapai, yaitu :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal
     Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah : Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional. Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO. Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.

IOS (Interorganizational Information System)
IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam
sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)
Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam
perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
     Perencanaan manajemen puncak dari suatu perusahaan yang akan menetapkan penggunaan komputerisasi yang akan berguna untuk mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaannya Information Resources Management (IRM), jika perusahaan akan menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu :
- Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan yang disebut Chief Information Officer (CIO)
- CIO turut ambil bagian dengan Eksekutif lain dalam menyusun rencana jangka panjang untuk organisasi.
- Rencana jangka panjang harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal, dll.

Penutup
     Sebelum menggunakan konsep ini, ada baiknya bertanya pada ahlinya dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang akan terjadi jika menggunakan konsep ini. Konsep ini juga membutuhkan komputerisasi yang baik.

Sumber
1.      viyan.staff.gunadarma.ac.id/.../12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
9.      santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2944/bab8.doc


komunikasi data dan Keamanan sistem informasi serta pengendalian dalam pengembangan sistem informasi


Pendahuluan
   Mengetahui apa itu komunikasi data dan keamanan system informasi serta pengendalian dalam pengembangan system informasi.

Kutipan

Pembahasan
   Ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menilai suatu keamanan yaitu :
Keamanan Fisik
Kompuetr sever merupakan pintu masuk dan keluar suatu system informasi. Dan bayangkan jika ada seseorang tiba-tiba berada pada didepan computer server. Bias dibayangkan apa yang dilakukan oleh orang tersebut terhadap data-data. Yang penting, harus diperhatikan keamanan system hardware kita. Keamanan fisik umumnya diberikan pada computer server. Tidak menutup kemungkinan diberikan pada computer client. Misalnya ruangan khusus dengan kondisi yang sangat terjaga.

Keamanan Personal
Sebagai contoh adalah Hacker. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol sistem dari pendekatan personal, baik dengan cara halus, cara cantik, mau pun cara paksa. Oleh karena itu dilakukan keamanan secara personal.

Keamanan Data
Data adalah bagian yang vital. Suatu sistem yang hanya dapat mengumpulkan/mencatat data ditambah kemampuan untuk menganalisa dan memprosesnya menjadi informasi adalah sebuah sistem yang lugu. Perlu ditambahkan prosedur kemanan untuk data tersebut, yaitu prosedur backup atau replikasi. Backup data ini sendiri perlu sehingga bila terjadi hal-hal yang mengganggu atau pun merusak sistem, kita masih memiliki data yang tersimpan di tempat dan di media lain yang aman

Keamanan Komunikasi Jaringan
Keamanan komunikasi jaringan juga masalah yang penting. Apalagi sekarang teknologi wireless sedang marak-maraknya. Pada saat teknologi wireless masih baru lahir, banyak pakar dan praktisi TIK menilai penggunaan jaringan wireless merupakan jaringan yang paling rentan terhadap gangguan dan perusakan.

Keamanan Procedure Operasi
Perlu ditingkatkan keamanan untuk prosedur operasional. Contoh gampangnya adalah: seorang operator harus logout (setelah login tentunya) jika akan meninggalkan komputernya, walau pun cuma untuk ke toilet. Bayangkan kalau operator yang ke toilet tadi ternyata seorang teller dari sebuah bank, mungkin saja seseorang melakukan transaksi untuk mentransfer sejumlah uang atas nama operator tadi.

Keamanan Desain Sistem
Yang dimaksud keamanan desain di sini adalah bagaimana desain sistem teknologi informasi dan komunikasi kita dapat menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya penyusup/pengganggu dan perusak. Keamanan desain ini dapat berupa desain software aplikasi, sistem operasi, hardware, jaringan, dll. Di sini lebih ditekankan pada aspek desainnya. Sebagai contoh misalnya untuk keamanan desain software aplikasi: Aplikasi yang baik, terutama bila aplikasi tersebut multi-user, maka perlu ada autentikasi user yang login dan dicatat dalam file log untuk penelusuran kelak.

Keamanan Hukum
Isu keamanan hukum menjadi marak sejak diberlakukannya UU HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di Indonesia. Terkuak sudah banyaknya pelanggaran hukum atas penggunaan produk-produk bajakan. Ada sisi lain dari masalah keamanan hukum, yaitu: Anda dapat memetik manfaat dari adanya hukum yang mengatur teknologi informasi dan komunikasi.

Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi.
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa sistem informasi telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan marak bahaya

HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN.

  1. Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manosia.

  2. 6 cara menembus keamanan data dan informasi

  ACCIDENTAL :                                          INTERNATIONAL :

    1. MODIFICATION                                   4. MODIFICATION
    2. DESTRUCTION                                     5. DESTRUCTION
    3. DISCLOSURE                                       6. DISCLOSURE

KONTROL PROSES PENGEMBANGAN.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan yaitu :
 - Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite SIM.
 - Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi sistem informasi.
  - Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi sistem informasi.
- Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar system informasi.
 - Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima.
 - Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau sistem informasi untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
 - Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi sistem informasi dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.





KONTROL DISAIN SISTEM.
1.Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  Ada beberapa tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri dari :
 - Permulaan dokumen sumber.
  Yaitu Perancangan dokumentasikan, Pemerolehan dokumentasi, kepastian keamanan dokumentasi.
 - Kewenangan.
  Yaitu bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa.
  - Pembuatan input computer.
  Yaitu Mengidentifikasikan record input yang salah dan memastikan semua dapat diinput dan diproses
. - Penanganan kesalahan.
  Yaitu Mengkoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry.
 - Penyimpanan dokumen sumber.
  Yaitu Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan.

2.Entri Transaksi (Transaction Entry)
Area kontrolnya meliputi atas :
 - Entri data.
 - Verifikasi data.
 - Penanganan kesalahan.
 - Penyeimbangan batch.

3.Komunikasi Data (Data Communication).
Area kontrol ini terdiri dari :
  -Kontrol pengiriman pesan.
  -Kontrol saluran (channel) komunikasi.
  -Kontrol penerimaan pesan.
  -Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh.

4.Pemrosesan Komputer (Computer Processing).
Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
 - Penanganan data.
 - Penanganan kesalahan.
 - Database dan perpustakaan software.

5.Output Komputer (Computer Output).
Yang termasuk dalam area ini adalah :
  - Penyeimbangan operasi komputer.
  - Distribusi.
  - Penyeimbangan departemen pemakai.
- Penanganan kesalahan.
- Penyimpanan record.





KONTROL TERHADAP PENGOPRASIAN SISTEM.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
  - Struktur organisasional.
  - Kontrol perpustakaan.
  - Pemeliharaan peralatan.
  - Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas.

  - Perencanaan disaster, meliputi area :
  - Rencana keadaan darurat (emergency plan).
  - Rencana back-up (backup plan).
  - Rencana record penting (vital record plan).
  - Rencana recovery (recovery plan).


Penutup
   Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki resiko masing-masing. Salah satunya pada komunikasi data. Ada baiknya sebelum melakukan kegiatan ini ,  menanyakan terlebih dahulu kepada ahlinya.

Sumber
5.      .plan3t.com/.../Komunikasi%20Data%20&%20Jaringan%20Komputer%20PAT%20S2.ppt
7.      bebas.vlsm.org/...Keamanan-Sistem-Informasi/.../71-m-KONTRAKTOR_SIPIL_JAYA.pdf