Pages

Tuesday, 26 October 2010

Perkembangan E-Commerce





Pendahuluan

Menjelaskan tentang perkembangan E-Commerce.
Kutipan

Pembahasan

E-Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan berkembangnya internet didunia. E-commerce merupakan layanan yang berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini sudah sangat berkembang pesat di Negara-negara yang sudah mempunyai jaringan kamputer dan telepon.

E-commerce mempunyai beberapa jenis, yaitu :
> Business to business (B2B)
Bisnis perusahaan dengan perusahaan lain
> Business to cosumer (B2C)
Retail, sifat melayani pelanggan yang bevariasi
> Cosumer to consumer (C2C)
Sifatnya lelang (action)
> Government : G2G, G2B, G2C
Melakukan layanan terhadap perusahaan sampai kepada konsumen

Manfaat E-commerce :
+ Revenue stream baru
+ Market exposure, melebarkan jangkauan
+ Menurunkan biaya
+ Memperpendek waktu product cycle
+ Meningkatkan customer loyality
+ Meningkatkan value chain


Perkembangan E-commerce di Indonesia telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang disebut D-Mall. Produk yang dijual di D-Mall ini bermacam-macam, dari makanan, aksesoris, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
E-commerce sebetulnya bias menjadi suatu peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan jarak yang jauh sehingga e-commerce dapat digunakan secara maksimal. Namun sangat disayangkan karena daya beli masyarakat yang rendah serta infrastruktur komunikasi yang masih tidak merata di daerah-daerah sehingga e-commerce tidak begitu populer.
Hambata dari E-commerce :
> Internet Bust !
+ Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
+ Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
+ Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
+ Peluang: membuat model bisnis baru.


> Infrastruktur Telekomunikasi
+ Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
+ Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
+ Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
 
> Delivery Channel
+ Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
+ Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
+ Jangkauan daerah pengiriman barang
+ Peluang : pengiriman barang yang terpercaya

> Kultur dan Kepercayaan
+ Orang Indonesia belum terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
+ Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
+ Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik.

> Kultur dan Kepercayaan
+ Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis
+ Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
+ Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone

> Security
+ Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
+ Persepsi merupakan masalah utama
+ Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
+ Merupakan topik tersendiri

> Munculnya Kejahatan Baru
+ Penggunaan kartu kredit curian / palsu
+ Penipuan melalui SMS, kuis
+ Kurangnya perlindungan kepada konsumen
+ Hukum? Awareness?
+ Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
 
> Ketidakjelasan Hukum
+ Masih belum tuntas status dari
+ Digital signature
+ Uang digital / cybermoney
+ Status hukum dari paper-less transaction
+ Regulasi
 
> Efek terhadap kehidupan
+ Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya
+ Bekerja lebih panjang
+ Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
+ Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
+ Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?


> Lain-lain
+ Ketidaksiapan institusi finansial
+ Tidak adanya insentif dari Pemerintah
+ Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia


Adapun keuntungan utama yang didapat dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu, sehingga sistem e-commerce tersebut dapat dikembangkan dengan cepat tanpa terikat dengan satu vendor tertentu. Walapun hingga saat ini belum ada defenisi baku dari e-commerce, beberapa mengatakan bahwa e-commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), di lain pihak ada menghubungan e-commerce dengan EDI (electronik data interchange) dan seterusnya.
Penutup
E-Commerce merupakan suatu teknologi yang bisa membantu kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing. Seperti membeli barang tanpa harus medatangi ketempat tersebut, cukup hanya dengan membuka alamat internet took atau perusahaan tersebut kemudian memesan barang yang ingin dibeli.
Penulis masih sadar banyak kekurangan dalam tulisan ini, penulis mengharapkan saran dari para pembaca sekalian. Terima Kasih.


Sumber :

No comments:

Post a Comment